/* Whatsapp css setting */ .tist{background:#35BA47; color:#fff; padding:2px 6px; border-radius:3px;} a.tist:hover{color:#fff !important;

Friday 24 April 2015

Vienna Marathon 2015





by Rafika Nurulhuda

Olahraga apa yang paling murah?

Lari.
Ya udah. Itu saja yang saya ingin katakan. (penulisnya lagi ngantuk berat.)

Ya, lari, atau mungkin bahasanya kerennya "jogging". Entah apa yang dikejar di depan sana.
Kata adik saya lari itu kurang seru karena seperti "ngejar sesuatu tapi gak dapet dapet."

Ya, mungkin. Tapi, lari itu manfaatnya banyak. Kita tanya saja Ulfah Nurzannah yang ikut berpartisipasi dalam Vienna Marathon 2015. Sudah 32 kali event ini diadakan dan sekitar 40,000 orang ikut berpartisipasi, dari 120 negara, diantaranya Indonesia.




(Penulis sedang membayangkan, alangkah indahnya jika di Indonesia juga bisa diadakan event seperti ini... jadi lebih fit, lebih produktif, meningkatkan kebersamaan.. tapi tambah banyak juga deh sampah dimana-mana... setiap acara publik di Indonesia pasti tambah banyak sampah dimana-mana, ya gak sih?)

Yuk, kita tanya Ulfah soal pengalamannya marathon pada 12 April kemarin.

1.  Di Vienna Marathon 2015, ikut berpartisipasi berapa kilometer?

"Aku ikut berpartisipasi untuk 21,097 km yang disebut Halb Marathon atau Half Marathon dari total keseluruhan 42 km."

2. Lokasi marathon tepatnya dimana dan half marathon itu dimana saja?

"Jadi Vienna City Marathon mempunyai 5 program: a) Coca Cola Run 2 km untuk anak-anak 6-10 tahun, b) Coca Cola Run 4 km untuk anak-anak 10-18 tahun, c) Vienna Marahon, 41,195 km, d) Relay Marathon 42,195 km. Start grup beranggotakan 4 orang. Aku dari grup Coca Cola."

Ini plan/ track Vienna City Marathon:


3. Apa syaratnya untuk bisa ikut marathon?

"Syaratnya hanya harus daftar dan bayar. Karena aku telat daftar, aku bayar 76 EUR. Aku masuk yang gelombang terakhir. Kalau daftar gelombang pertama lebih murah, bisa hanya 50-an EUR. Dapat chip time yang dipasang di sepatu untuk mengukur lari dan kecepatan saat race (tapi harus dibalikin lagi) dan dapat medali di finish.

4.  Apakah ini pertama kalinya dan apa saja persiapannya?

"Ya, ini halb marathon pertamaku. Persiapannya latihan dari Februari awal. Seminggu 4-5 kali. Asupan makanannya lebih banyak seperti karbohidrat dan minum air. Aku berlari bersama teman, Nathalie, tapi dia lebih cepat dari aku. Aku tidak memburu waktu" "




5. Boleh tahu, apa motivasi Ulfah untuk ikut berpartisipasi?

"Lari hanya sebatas hobi. Tapi halbmarathon ini salah satu resolusiku tahun ini."

6. Bagaimana rasanya ikut berpartisipasi dalam marathon kemarin?

"Aku excited banget, setiap seruan semangat bikin aku ceria sepanjang 21,2 km. Tak pernah aku lewatkan untuk bertepuk tangan atau high five dengan anak-anak yang melambaikan tangannya di pinggir jalan."

7. Menurut Ulfah, apa manfaat lari? 

"Bagus untuk kesehatan, penghilang penat, dan melatih kita disiplin. Tanpa latihan yang tekun, es leider night losgehen."


8. Apa saran Ulfah untuk para pemula yang ingin mulai "jogging"?

"Latihan yang rajin dan tekun. Perhatikan asupan makanan, pola tidur, app Nike+ juga bisa menjadi acuan kita, persiapkan sepatu yang tepat dan nyaman serta pakaian olahraga. Dan pantang menyerah. Untuk seberapa jauh kita lari itu bertahap. App Nike + juga sangat membantu (karena ada coach atau trainer dalam App tersebut yang kasih kita jadwal dan target."

9. Rencananya tahun depan mau berpartisipas lagi?

"Ya, ini halbmarathon pertamaku. Rasanya sangat  luar biasa karena aku bisa berlari sampai finish dan puas serta bersyukur atas semuanya. Terima kasih untuk semua yang selalu mendukung, teman serta keluarga. Tahun depan aku masih ingin ikut serta, ingin mencoba Relay Marathon. Semoga aku dapat rekan yang mau menjadi grup Relay tahun depan."




No comments:

Post a Comment